SURGA YANG TERSEMBUNYI
Kebun Teh Medini
Surga, ya kebun di kaki Gunung Ungaran ini memiliki keindahan tersendiri yang melengkapi bagian kesempurnaan ciptaan tuhan, bagaimana tidak?? Pemandangan esksotis dengan kealamaian yang terjaga di suguhkan oleh kebun teh ini, sejauh mata memandang warna hijau tampak menghiasi perkebunan yang sejatinya adalah peninggalan penjajahan Belanda dan Jepang.Perkebunan, dengan lahan seluas 386,82 hektar menjadikan kebun ini sebagai salah satu produsen teh hijau terbesar di Jawa Tengah. Tapi sangat di sayangan dalam naungan PT. RUMPUN SARI MEDINI, kebun ini tidak di kembangan sebagai objek Agro Wisata dan lebih memilih memfokuskan dalam bidang keindustrian. Sangat di sayangkan, pemerintahpun tidak memperhatikan akses jalan yang sulit dan terjal untuk sampai kekawasan perkebunan ini, mungkin ini juga salah satu penyebab tidak banyak orang yang mengetahui.
Pegunungan, dengan ketinggian 2.050 m diatas permukaan laut gunung ungaran merupakan salah satu gunung yang di minati banyak kalangan pecinta alam untuk pendakian. Salah satu jalur dan camp peristirahatan untuk pendakian gunung ungaran adalah kebun teh medini, Jalur pendakian medini bisa di akses dengan sepeda motor dan kendaraan roda 4, tapi jalan yang terjal menjadi tantangan tersendiri bagi pendaki untuk melewati jalur pendakian ini. Daerah peristirahatan pendakian biasa di kawasan pemukiman penduduk "emplasement" medini atau perumahan karyawan medini. Pendaki bisa bermalam di posco pendakian atau hanya melepas lelah untuk meneruskan pendakian.
Air terjun dan Goa jepang, mungkin banyak yang tidak mengetahui di kawasan perkebunan teh medini masih menyimpan keeksotisan lainnya, diantaranya adalah Air Terjun "Curug Lawe" dan Goa jepang. Untuk letak air terjun tidak begitu jauh dari kawasan perkebunan, hanya perlu menuruni kebun dan perkebunan kopi milik warga, dan tarif tiket masuk air terjun tidaklah mahal, hanya Rp.2500 anda bisa menikmati suasana alam air terjun, lucunya terdapat sumber mata air panas di dekat kawasan air terjun ini. Dan sedangkan goa jepang terletak di posco kedua jalur pendakian, yaitu emplasement promasan. Goa bekas peninggalan penjajahan Jepang tersebut menjadi saksi bisu kejamnya penyiksaan penjajah Jepang. Goa ini di ketahui sebagai camp perindungan penjajah Jepang pada masa penjajahan.
Tempat Kramat, Di posco kedua pendakian ada tempat yang di keramatkan oleh penduduk setempat, namanya "Sendang Pangilon", Sendang pangilon adalah mata air yang berdeketan dengan Goa Jepang, ketika "malem suro" penduduk setempat biasa menggunakan tempat ini sebagai tepat "Padusan". Para pendaki biasa memanfaatkan air dari tempat ini sebagai perbekalan air minum, karena setelah mata air sendang pangilon ini, di jalur pendakian sudah tidak ada sumber mata air lagi.
Puncak Ungaran, dan tempat paling istimewa di kawasan perkebunan ini adalah Puncak Gunung Ungaran. Dengan ketinggian 2.050 m diatas permukaan laut, gunung ini tidak terlalu sulit untuk di daki, para pendaki pemula biasa menjadikan Gunung Ungaran sebagai tujuan pendakian tetapi tidak jarang pendaki profesional melakukan pendakian ke gunung ini hanya untuk sekedar menikmati "sunrise" dari puncak. Dari Puncak Ungaran anda bisa menikmati temaramnya lampu kota semarang dan sekitarnya saat malam hari. Perjalanan kepuncak dari posco pendakian promasan hanya memakan waktu 2 hingga 3 jam perjalanan, perjalanan hanya bisa di tempuh dengan berjalan kaki melewai jalur setapak. Di puncak gunung ungaran terdapat tugu Banteng Raiders.
FOTO-FOTO KEEKSOTISAN KEBUN TEH MEDINI DARI BERBAGAI SUMBER
Pic 1. Pemandangan Kebun Teh Medini
Pic 2. Jalur ke posco pendakian kedua kendaraan bermotor
Pic 3. Pemandangan Kebun Teh Medini Area posco Kedua pendakian
Pic 4. Pekerja Lapangan Kebun Teh
Pic 5. Air Terjun Curug Lawe
pic 6. Goa Jepang
pic 7. Foto Gunung Ungaran dari dalam Goa Jepang
Pic 8. Perumahan Medini
Pic 9. Sendang Pangilon
pic 10. Tugu Banteng Raiders di Puncak Gunung Ungaran
Pic 11. Jalur ke puncak
Pic 12. Pemandangan Sunrise Dari Puncak
Pic 13. Pengalaman TS waktu ke puncak Gunung ungaran
0 komentar:
Posting Komentar